Film The Butler mengajak kita kembali ke masa-masa perbudakan warga kulit hitam di Amerika Serikat. Berawal dari kisah Cecil Graines (Forest Withaker) yang merupakan anak seorang petani kapas, mengalami kehidupan yang nggak layak selama di sana. Hal itu pun akhirnya membuat Cecil bertekad untuk pergi mencari kehidupan yang lebih baik.
Pada suatu malam karena kelaparan, Cecil berusaha mengambil sebuah kue yang ada di dalam toko, namun nggak disangka hal itu malah membuatnya mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan. Selama bekerja di toko itu, ia diajarkan banyak hal oleh pelayan utama, Maynard (Clarence Williams III). Beberapa tahun kemudian, Maynard merekomendasikan Cecil untuk bekerja di sebuah hotel.
Cecil pun menerima tawaran tersebut, ia kembali bekerja sebagai pelayan di sebuah hotel besar di kawasan Washington D.C, AS. Di kota itu juga, Cecil membangun sebuah keluarga bersama Gloria (Oprah Winfrey) dan dua anak mereka, Louis (David Oyelowo) dan Charlie (Isaac White). Kehidupannya berjalan baik, hingga akhirnya di tahun 1957, Cecil dipanggil untuk bekerja di White House.
Meskipun tetap menjadi seorang pelayan, ia nggak pernah mengeluh. Cecil mulai bekerja pada masa pemerintahan Dwight D. Eisenhower (Robin Williams). Di saat yang sama, anak sulungnya, Louis akan kuliah di Universitas Fisk, Tennessee. Banyak konflik terjadi, karena perbedaan pendapat antara Cecil dan putra sulungnya yang mengikuti komunitas kampus untuk memperjuangkan hak warga kulit hitam di Amerika.
Film yang diangkat dari kisah nyata milik Eugene Allen ini menyadarkan kita akan buruknya rasisme. Kisah pengabdiannya sebagai pelayan Gedung Putih selama tiga dekade dengan delapan presiden berbeda, ditulis di Washington Post oleh Wil Haygood tahun 2008, “The Butler Well Served by This Election”. Film The Butler dapat membuat kita tertawa, menangis, marah dan bangga dalam sekali nafas.
The Butler
Kategori: Film Bioskop
Pemain: Forest Whitaker, Oprah Winfrey, Mariah Carey, Alex Pettyfer, James Marsden
Rilis di Indonesia: Oktober 2013
Produksi: The Weinstein Company
Nabila Putri – Foto: Dok. The Weinstein Company
Pada suatu malam karena kelaparan, Cecil berusaha mengambil sebuah kue yang ada di dalam toko, namun nggak disangka hal itu malah membuatnya mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan. Selama bekerja di toko itu, ia diajarkan banyak hal oleh pelayan utama, Maynard (Clarence Williams III). Beberapa tahun kemudian, Maynard merekomendasikan Cecil untuk bekerja di sebuah hotel.
Cecil pun menerima tawaran tersebut, ia kembali bekerja sebagai pelayan di sebuah hotel besar di kawasan Washington D.C, AS. Di kota itu juga, Cecil membangun sebuah keluarga bersama Gloria (Oprah Winfrey) dan dua anak mereka, Louis (David Oyelowo) dan Charlie (Isaac White). Kehidupannya berjalan baik, hingga akhirnya di tahun 1957, Cecil dipanggil untuk bekerja di White House.
Meskipun tetap menjadi seorang pelayan, ia nggak pernah mengeluh. Cecil mulai bekerja pada masa pemerintahan Dwight D. Eisenhower (Robin Williams). Di saat yang sama, anak sulungnya, Louis akan kuliah di Universitas Fisk, Tennessee. Banyak konflik terjadi, karena perbedaan pendapat antara Cecil dan putra sulungnya yang mengikuti komunitas kampus untuk memperjuangkan hak warga kulit hitam di Amerika.
Film yang diangkat dari kisah nyata milik Eugene Allen ini menyadarkan kita akan buruknya rasisme. Kisah pengabdiannya sebagai pelayan Gedung Putih selama tiga dekade dengan delapan presiden berbeda, ditulis di Washington Post oleh Wil Haygood tahun 2008, “The Butler Well Served by This Election”. Film The Butler dapat membuat kita tertawa, menangis, marah dan bangga dalam sekali nafas.
The Butler
Kategori: Film Bioskop
Pemain: Forest Whitaker, Oprah Winfrey, Mariah Carey, Alex Pettyfer, James Marsden
Rilis di Indonesia: Oktober 2013
Produksi: The Weinstein Company
Nabila Putri – Foto: Dok. The Weinstein Company
0 komentar:
Posting Komentar