Kamis, 28 November 2013

Evita Peron – Ibu Negara Argentina

Diposting oleh Vivi Mardhotila di 05.44



Evita Peron – Ibu Negara Argentina Gadis

“Don’t cry for me Argentina…”, potongan lagu ini mengingatkan adegan film Evita. Saat tokoh yang diperankan Madonna ini, berpidato dari atas balkon. Di sini, Evita Peron digambarkan sebagai perempuan kuat dan berkharisma. Namun, seperti apa sih, kehidupan serta kehebatannya di kehidupan nyata? 
María Eva Duarte de Perón  lahir di Kota Los Toldos, Argentina pada 7 Mei 1919. Ketika berusia 15 tahun, ia pindah ke ibukota, Buenos Aires untuk mendapatkan pekerjaan. Karena Eva miskin dan tidak mengikuti pendidikan formal, sulit sekali menemukan pekerjaan yang layak. Ia pun sempat bermain teater, The Perezes Misses di Comedias Theater. Lakonnya disukai oleh banyak orang hingga akhirnya Eva ditawari bermain drama radio di Radio El Mundo. Sampai akhirnya, ia berhasil mendapatkan gaji tertinggi dari drama tersebut.

Eva bertemu dengan Juan Peron ketika mengikuti kegiatan amal di Stadium Luna Park pada 1944. Juan adalah menteri tenaga kerja yang membela kaum miskin dan buruh. Selama dua tahun, Eva-Juan menjalin cinta. Mereka menikah setelah Juan Peron dibebaskan dari penjara. Eva pun membantu Juan berkampanye untuk menjadi presiden. Eva ikut memberikan pidato melalui siaran radio mingguannya. Ia menjadi perempuan pertama di dalam sejarah Argentina yang tampil di depan publik bersama suaminya. Juan Peron pun akhirnya memenangkan pemilu dan menjadi presiden.

Walau tidak resmi terjun ke dunia politik, Eva punya pengaruh besar dalam kebijakan-kebijakan yang dibuat Juan selama menjadi persiden. Ia pun terkenal karena kharismanya saat tampil di depan publik. Evita Peron juga membenyuk Yayasan Eva Peron. Ini merupakan yayasan amal  yang mendukung  perempuan dan kaum miskin untuk bersekolah. Evita juga memimpin Partai Peronis Perempuan, partai politik perempuan pertama di negaranya.

Ibu negara ini sempat mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada 1951. Namun, hal ini ditentang keras oleh pihak militer Argentina serta kaum elit.  Pada tahun 1952, Eva mendapatkan gelar Pemimpin Rohani Bangsa. Sayangnya, pada tanggal 26 Juli 1952, ia wafat karena kanker serviks. Jasadnya diawetkan dan dimakamkan di Kompleks La Recoleta, Buenos Aires. Ayu – Foto: Sipa Press 

0 komentar:

Posting Komentar

 

empi ♥ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea